SEKRETARIAT PEMERINTAH DESA LANGKITIN

PEMERINTAH DESA TAHUN 2024

SEKRETARIAT PEMERINTAH DESA LANGKITIN

Pemerintah Desa Langkitin 2024

LEMBAGA KERAPATAN ADAT (LKA)

Foto Bersama Seluruh Tokoh Adat Desa Langkitin

TP-PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga)

Foto bersama dalam rangka Hari Jadi Desa ke 21 Tahun

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)

Foto Bersama persiapan Paripurna Hari Jadi Desa Langkitin Ke 21 Tahun

Kepala Desa Langkitin Resmikan Penggunaan Pojok Pustaka Desa



Bapak Kepala Desa Langkitin Refli Nasution dan Sekretaris Desa Langkitin Jondri Polta perdana Gunakan Pojok Pustaka desa

Langkitin, 27 november 2023. 

Terhitung mulai senin tanggal 27 november 2023 pojok pustaka desa langkitin sudah bisa di gunakan, dalam persediaan buku pada pojok pustaka ini berisikan tentang buku peraturan, buku kesehatan, buku kuliner, buku komik, buku agamis, buku sejarah, dll
dengan dikucurkannya dana bantuan keuangan (BanKeu) Provinsi Riau Tahun 2023 Kegiatan Pojok Pustaka ini dapat kita realisasi sesuai dengan ketentuan juknis yang telah di tetapkan


Melalui pojok pustaka ini kepala desa langkitin berharap bisa meningkatkan kegemaran masyarakat untuk membaca dalam menggali ilmu pengetahuan yang baru, pojok pustaka ini juga kita siap untuk seluruh masyarakat desa langkitin yang sedang berurusan ke kantor desa, menunggu dengan membaca, inilah sasaran awalnya sehingga waktu yang telah di luangkan ke kantor desa juga di manfaatkan untuk hal yang positif. ungkapnya.

Pemdes langkitin juga akan berupaya dalam meningkatkan/menambahkan Koleksi buku sehingga nantinya pojok pustaka desa ini bisa menyediakan segala buku yang masyarakat cari.

Sekretariat Pemdes 2023

PEMDES LANGKITIN SERAHKAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN (RACUN API) UNTUK FASILITAS UMUM DI DESA LANGKITIN

Penyerahan kepada kepala sekolah SD 004 Kecamatan Rambah Samo Oleh Bapak Refli Nasution Kepala Desa Langkitn 

Desa Langkitin,28 November 2023 Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu

Dalam rangka bentuk kepedulian terhadap antisipasi bencana non alam di desa langkitin maka Pemerintah desa langkitin menyerahkan 5 Unit Alat pemadam kebakaran (Racun Api 9 Kg)  yang mana Pengadaannya berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi Riau Tahun 2023.

Penyerahan Kepada Pengurus Masjid Baitul Jihad Oleh Bapak Mashadi Ketua BPD Langkitin

Pada Kegiatan tersebut, di hadiri oleh bapak Refli Nasution Kepala Desa Langkitin, Bapak Mashadi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Langkitin, Bapak Jondri Polta Sekretaris Desa Langkitin


Penyerahan Kepada Pengurus Pasar Desa Oleh Bapak Jondri Polta Sekretaris Desa Langkitin

Penyerahan Alat Pemadam Kebakaran Ini di terima oleh 5 Tempat Fasilitas Umum yakni, Sekolah SDN 004 Kecamatan Rambah Samo, Masjid Baitul Jihad Dusun I , Masjid Al Munawwaroh Dusun III , Pasar Desa dan Kantor Desa, 

Penyerahan Kepada Kaur Umum dan TU Desa Oleh Bapak Refli Nasution Kepala Desa Langkitin

Penyerahan Kepada Pengurus Masjid Al - Munawwaroh Oleh Bapak Mashadi Ketua BPD Langkitin


5 Unit Racun Api 9 Kg


Sekretariat Pemdes Langkitin 2023



Pelantikan DPC IKANAS Kabupaten Rokan Hulu, Kades Langkitin Dilantik Sebagai Ketua

Plt Gubernur Riau, Edy Natar Nasution menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Keluarga Nasution (Ikanas) Dohot Anak Boruna Kabupaten Rokan Hulu periode 2023-2028 di Aula Islamic Centre Rokan Hulu, Minggu (19/11/2023).

Ia berharap melalui pelantikan kepengurusan DPC Ikanas Rokan Hulu masa kepengurusan 2023-2028 ini dapat menyinergikan bidang sosial budaya, meningkatkan sumber daya manusia, serta meningkatkan kesejahteraan bersama.

Ia menyampaikan bahwa Ikanas merupakan sebuah organisasi masyarakat yang berangkat dari persamaan adat istiadat dan hubungan darah/satu turunan nenek moyang. 

"Sudah dapat dipastikan organisasi tersebut punya visi yang sama mempersatukan seluruh keturunan nenek moyang, khususnya marga Nasution Dohot Anak boruna Riau di Bumi Melayu Lancang Kuning ini," kata Edy Nasution.

Dikatakannya bahwa keberadaan DPC Ikanas ini menjadi mitra Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Rokan Hulu dalam mendukung suksesnya roda pembangunan sekarang dan di masa mendatang.

"Eksistensinya Ikanas di Riau diharapkan dapat bersinergi menuangkan pemikirannya guna meningkatkan keberhasilan pembangunan di Provinsi Riau," imbuhnya.

Melalui pelantikan DPC Ikanas Rokan Hulu ini yang mana Jabatan Ketua diamanahkan kepada Bapak Refli Nasution (Kepala Desa Langkitin) dapat menjadi sarana strategis jadi kepengurusan Ikanas Rokan Hulu dalam memajukannya organisasinya.

Untuk itu, kepada jajaran Pengurus DPC IKANAS Rokan Hulu punya tugas yang sangat mulia, untuk membangun sinergi kekuatan dan potensi anggota bersama-sama komponen masyarakat yang lain, untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Rokan Hulu ke depannya.

Menuju Langkitin Sehat: Kolaborasi PPKBD, KPM dan Pemerintah Desa Mengatasi Tantangan Stunting

Desa Langkitin termasuk desa yang giat dalam menghadapi masalah stunting pada desa. Banyak sekali usaha yang telah diupayakan oleh pemerintah desa dan lembaga-lembaga lainnya untuk menjadikan Desa Langkitin menjadi desa bebas stunting kedepannya. Berikut beberapa hasil interview kepada Ketua KPM (Kader Pemberdayaan Masyarakat) Desa Langkitin Ibu Nesa Sogya Tywula (NS) dan Ketua PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana) Desa Langkitin Ibu Rina (RN) tentang apa yang telah diupayakan untuk mengatasi masalah stunting pada Desa Langkitin: 

  
Assalamualaikum, Halo selamat malam Ibu

RN/NS: Walaikumsalam selamat malam.

Sebelumnya izin memnita ketersediaannya untuk diwawancarai apakah ibu Rina dan ibu Nesa bersedia?

RN: Bersedia.

NS: Ya bersedia, boleh ditanyakan apa yang ingin ditanyakan.

Dari tahun berapa Desa Langkitin dinyatakan sebagai Desa lokus stunting? Dan Boleh dijelaskan data awal jumlah anak stunting dari tahun awal hingga data terbaru?

RN: Desa Langkitin dinyatakan sebagai desa lokus stunting pada tahun 2019 , dan anak yang dinyatakan stunting mencapai 58 anak, dan pada tahun 2022 Alhamdulillah tinggal 4 anak yang dinyatakan stunting.

Apakah ada bantuan dari lembaga-lembaga maupun pemerintah  desa untuk mengatasi masalah stunting ini?

NS: Ya tentunya ada, seperti bantuan dari dinas kesehatan, Kabupaten dan Pemerintah Desa Langkitin itu sendiri. Seperti Dinas BKKBN itu memberikan tablet, edukasi untuk anak-anak, Dinas Kesehatan dan Kabupaten juga memberikan beberapa sosialiasi stunting di posyandu-posyandu desa.

RN: Ya, dan ada juga bantuan jamban kepada warga yang anaknya dinyatakan stunting dan itu disalurkan bertahap. Pada tahap pertama ada 15 unit dan tahap kedua 58 unit.

NS: Lagi, bantuan dari Pemerintah Desa Langkitin juga ada yang disalurkan tentunya. Setiap posyandu diberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), ada juga Sosialisasi untuk kader-kader posyandu dan dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun.

RN: Pemerintah Desa juga bantu melengkapi fasilitas-fasilitas pada posyandu-posyandu seperti alat ukur, timbangan dan apa fasilitas yang kurang memadai akan diusahakan oleh Pemerintah Desa agar bisa terpenuhi.

Apakah sosialisai tentang stunting ini hanya diberikan kepada ibu-ibu yang memiliki balita?

NS: Tentu tidak, kami juga memberikan sosialisasi atau arahan kepada remaja-remaja putri, calon pengantin dan juga ibu hamil. Untuk remaja putri kami memberikan sosialisasi untuk tidak menikah muda dan untuk CATIN (Calon Pengantin) jika usianya terlalu muda akan diminta untuk program KB (Keluarga Berencana), dan untuk ibu hamil disarankan untuk meminum tablet tambah darah yang diberikan oleh bidan atau dari Puskesmas sekitar dan ibu melahirkan sampai 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

RN: Karena remaja putri jika menikah terlalu muda dapat beresiko memberikan keturunan stunting.

Apa saja kendala yang dialami selama mengatasi masalah stunting pada Desa langkitin?

RN: Kendala yang dialami seperti ada sebagian orang tua yang tidak menerima jika anaknya dinyatakan stunting.

NS: Dan ada juga beberapa orang tua yang malas membawa anaknya ke posyandu dan tidak ingin membawa anaknya ke posyandu. Karena terkadang anak yang dibawa ke posyandu disuntik lalu demam, hal itulah yang membuat orang tua tidak ingin membawa anaknya ke posyandu.

Apa upaya dari PPKBD maupun KPM dalam menyikapi masalah tersebut?

RN: Kami dari PPKBD maupun KPM menggunakan metode pendekatan. Dimana kami akan memberikan solusi dan arahan kepada orang tua bahwa stunting itu tidaklah buruk dan aib. Dan dengan metode yang dilakukan Alhamdulillah  ibu-ibu balita menerima jika anaknya dinyatakan stunting dan membawa anaknya ke posyandu.

Apakah posyandu Desa Langkitin termasuk aktif? Atau ada yang tidak ada warga yang datang ke posyandu tersebut?

RN: Untuk posyandu pada Desa Langkitin termasuk aktif dan masih banyak ramai orang tua yang membawa anaknya ke posyandu.

Apa saja perubahan positif yang dirasakan setelah semua upaya yang dilakukan oleh PPKBD, KPM maupun Pemerintah Desa pada masyarakat Desa Langkitin?

NS: Para Orang tua dan juga masyarakat yang sudah paham apa itu stunting dan tidak lagi marah jika anaknya dinyatakan stunting karena tahu bahwa stunting bukanlah aib.

RN: Para ibu-ibu juga rajin membawa anaknya ke posyandu karena ingin mengetahui perkembangan anaknya setiap bulannya. Dan lingkungan menjadi lebih sehat karena banyaknya rumah yang telah memiliki jamban.

Apa harapan dari kedepannya untuk masalah stunting di Desa Langkitin kedepannya?

NS: Harapannya semoga stunting di Desa Langkitin tidak ada lagi dan semoga anak di Desa Langkitin menjadi sehat dan cerdas.

RN: Dan juga semoga masyarakat dan Pemerintah Desa dapat bekerja sama dan lebih sadar akan kesehatan agar Desa langkitin menjadi desa bebas stunting dimasa depan.  

 

Demikian hasil wawancara  mengenai “Upaya PPKBD, KPM maupun Pemerintah Desa dalam menghadapi stunting di Desa Langkitin”.


Dokumentasi:



Dinas kesehatan provinsi meninjau ke rumah anak stunting

Sosialisasi stunting oleh Puskesmas Rambah Samo I ke di Desa Langkitin


Pemberian Bantuan Jamban ke Warga Desa Langkitin

Mengenal Wajah-Wajah di Balik Desa Langkitin: Struktur Pemerintahannya

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Langkitin
Ayo, Mari Lihat Lebih Dekat!







SEJARAH DESA LANGKITIN

Pada awalnya Desa Langkitin merupakan salah satu Dusun dari Desa Rambah Samo Barat yaitu Dusun Langkitin yang masayarakatnya terdiri dari Suku Mandailing, Melayu dan Jawa. Mengapa Desa Langkitin diberi nama Desa Langkitin, karena disungai yang berada di Desa Langkitin itu sangat banyak siput yang artinya Langkitang dalam Bahasa Mandailing. Maka para tokoh masyarakat sepakat untuk menamakan Desa itu dengan nama Desa Langkitin.
Namun dengan berkembangnya zaman dan kecerobohan masyarakat yang mana dasar nama Desa itu Berasal dari Siput (Langkitang) karna banyaknya siput di perairan sungai Langkitin, namun sekarang hanya tinggal sejarah karna susah sekali untuk mencari Siput (Langkitang) tersebut disungai karna telah punah oleh masyarat yang menggunakan racun Untuk mencari ikan.
Sumber: Profil Desa Langkitin